
Ini Resep Olahan Daging Sapi yang Enak dan Mudah Dibuat di Rumah
Makanan yang terbuat dari daging sapi memiliki beragam variasi. Misalnya seperti steak, bakso, oseng mercon, semur daging, dan sate yang lezat dengan bumbu rempah yang khas.
Baca Juga : Pengertian, Jenis-jenis Gulai Serta Cara Pembuatan Gulai Ayam
Makanan dari olahan daging sapi aman dikonsumsi oleh orang dengan kesehatan normal. Namun bagi pengidap hipertensi, mereka perlu menyesuaikan asupannya dan mengganti bahan dengan yang lebih sehat.
1. Resep Oseng Mercon Olahan Daging Sapi
Oseng mercon memiliki rasa pedas dengan tambahan aroma bumbu rempah yang khas. Dagingnya menggunakan saus pedas dan rempah. Hasilnya menciptakan sensasi panas yang nikmat bagi pecinta makanan pedas.
Bahan-bahan:
- 250 gram daging sapi, potong dadu.
- 2 sdm kecap manis.
- 1 sdm saus tiram.
- 1 batang serai.
- 2 lembar daun salam.
- 2 lembar daun jeruk.
- ½ sdt lada bubuk.
- ½ sdt ketumbar bubuk.
- Gula secukupnya.
- Garam secukupnya.
- Kaldu bubuk secukupnya.
- 100 ml air.
Bahan bumbu halus:
- 4 siung bawang merah.
- 3 siung bawang putih.
- 10 buah cabai rawit merah.
- 5 buah cabai merah keriting.
Tingkat kepedasan bisa menyesuaikan. Bila menyukai sensasi pedas, kamu bisa menambah jumlah cabai sesuai dengan selera.
Cara membuat:
- Cuci bersih daging sapi, kemudian rebus hingga empuk.
- Blender bumbu hingga halus, kemudian tumis hingga harum.
- Selanjutnya, masukkan sereh, daun salam, daun jeruk, dan daging.
- Tambahkan gula, garam, kaldu bubuk, lada bubuk, kecap manis, saos tiram, dan air. Masak hingga bumbu meresap.
- Masukkan cabai rawit, masak hingga matang. Koreksi rasa.
- Oseng mercon olahan daging sapi siap untuk dinikmati.
Jika kurang menyukai daging, kamu bisa melihat resep olahan ayam yang lain dengan klik artikel ini:
- Resep Ayam Goreng Ungkep yang Bikin Nagih dan Mudah Dibuat
- Mudah Dibuat di Rumah, Ini Resep Sate Ayam Bumbu Kacang yang Lezat
- Praktis dan Ekonomis, Ini Resep Nugget Ayam Tanpa Pengawet
2. Resep Semur Olahan Daging Sapi
Semur daging sapi memiliki rasa gurih dengan sentuhan manis dari kecap dan bumbu rempah yang menyatu sempurna. Kamu bisa menyajikan makanan ini dengan lauk pendamping, yaitu nasi putih, lontong, atau ketupat.
Bahan-bahan:
- 800 gram daging sapi.
- 1500 ml air.
- 1 saset santan instant.
- 100 ml kecap manis.
- 2 sdm gula merah.
- Gula secukupnya.
- Garam secukupnya.
- Kaldu bubuk secukupnya.
- Minyak goreng secukupnya.
- Bawang goreng.
Bahan bumbu halus:
- 15 siung bawang merah.
- 7 siung bawang putih.
- 3 cm jahe.
- 1 sdm lada.
- 2 sdm ketumbar sangrai.
- 5 butir kemiri sangrai.
- Bahan bumbu pelengkap:
- 2 batang sereh geprek.
- 3 lembar daun jeruk.
- 2 lembar daun salam.
Cara membuat:
- Potong-potong tipis daging sapi, kemudian rebus selama 5 menit. Selanjutnya, buang air rebusannya.
- Tumis bumbu halus dan juga bumbu lainnya hingga harum dengan api kecil.
- Masukkan daging, kemudian aduk hingga bumbu slot777 meresap.
- Tambahkan kecap, gula merah, garam, gula, dan kaldu bubuk. Selanjutnya, aduk sampai merata.
- Kemudian, masukkan santan, masak hingga bumbu meresap.
- Tambahkan air secukupnya. Lalu, masak sampai daging empuk.
- Angkat dan sajikan dengan taburan bawang goreng.

Pengertian, Jenis-jenis Gulai Serta Cara Pembuatan Gulai Ayam
Di Indonesia, ada banyak makanan khas yang sangat melekat dengan kebiasaan dan cara makan masyarakat setempat. Salah satu contoh makanan khas yang sangat populer di Indonesia adalah gulai. Di Padang, kita sering menemukan berbagai varian gulai, mulai dari gulai nangka, gulai buncis, gulai ayam, dan gulai kepala ikan.
Bagaimana sebenarnya makanan kaya akan rempah dan santan ini bisa begitu raja olympus disukai oleh masyarakat Indonesia? Simak dibawah ini mengenai pengertian dan sejarahnya, mengapa Gulai banyak disukai oleh banyak orang.
Pengertian serta Perbedaan Antara Gulai dan Gule
Terkait gulai dan gule, banyak yang menganggap keduanya sama. Namun sebenarnya, kedua makanan ini memiliki asal-usul dan bumbu yang berbeda. Berikut ini adalah perbedaan serta pengertian Gulai dan Gule.
Gulai adalah hidangan khas daerah Sumatera yang berkuah santan, dengan menggunakan daging ayam, ikan, daging kambing, jeroan, atau sayuran sebagai bahan utamanya. Bumbu-bumbu yang digunakan dalam pembuatan Gulai meliputi kunyit, jahe, adas, jintan, serta rempah-rempah lainnya yang memberikan aroma khas dan cita rasa gurih yang pekat. Kuah gulai umumnya cukup kental dengan perpaduan rasa gurih dan manis. Terdapat dua variasi gulai, yaitu gulai merah yang dimana bahan utamanya menggunakan cabai merah besar sebagai tambahan bumbu, dan gulai kuning yang kaya akan rempah kunyit.
Baca Juga : 6 Daftar Kuliner Khas Hongkong Yang Wajib Untuk Dicoba Saat Sedang Liburan Disana
Sedangkan Gule berasal dari Jawa dan umumnya terbuat dari daging kambing beserta tulangnya. Kuah gule cenderung lebih encer dibandingkan dengan kuah gulai, dan cita rasa yang gurih, asin, juga sedikit manis. Bumbu-bumbu rempah yang digunakan dalam pembuatan gule mencakup merica, jahe, lengkuas, pala, kapulaga, kunyit, dan cabai merah. Beberapa orang juga menambahkan batang serai untuk memberikan aroma yang lebih harum. Gule biasanya disajikan dengan pelengkap seperti kecap, cabai rawit, jeruk nipis, kerupuk atau emping melinjo, dan sate kambing, berbeda dengan gulai yang biasanya sering disantap langsung dengan nasi putih.
Sejarah Gulai dan Perkembangannya
Gulai tumbuh dan berkembang awalnya di daerah Sumatera dan dipengaruhi oleh masakan India, tetapi banyak bumbu dan rempah lokal yang digunakan supaya bisa menyesuaikan dengan selera masyarakat setempat. Kuliner khas Sumatera secara tradisional sering dikaitkan dengan gulai dan kari sejak abad ke-16. Gulai dianggap sebagai pengaruh kuliner dari luar yang masuk ke Nusantara.
Menurut sejarawan kuliner dari Universitas Padjajaran, posisi strategis Kota Minangkabau sering kali dikunjungi oleh pedagang asing. Hal ini memiliki peran penting dalam mempengaruhi perkembangan kuliner lokal. Setelah Terusan Suez dibuka pada tahun 1869, semakin banyak pedagang rempah dari berbagai bangsa yang singgah di Sumatera Barat. Mereka yang ingin berlayar melalui Selat Malaka sering berhenti terlebih dahulu di Sumatera Barat.
Namun, kuliner Minangkabau yang diidentikkan dengan sajian santan berbumbu rempah tidak selalu seperti yang kita kenal saat ini. Awalnya, makanan ini sederhana, seperti nasi, ikan, dan beberapa hidangan ayam. Kuliner ini kemudian berkembang melalui akulturasi dengan pengaruh kuliner India yang dipadukan dengan rempah-rempah khas Nusantara. Gulai kemudian menyebar ke Pulau Jawa dan mengalami penyesuaian dalam komposisi untuk mencocokkan dengan citarasa masyarakat Jawa.
Di Jawa, gulai memiliki kuah yang lebih encer dan menggunakan kecap atau gula merah, sehingga rasanya tidak sekuat dengan gulai Sumatera yang menggunakan kapulaga. Meskipun gulai sayur ada di Sumatera, namun varian ini tidak begitu umum di Jawa yang dimana lebih sering ditemui adalah gulai daging kambing. Itulah sejarah singkat tentang gulai dan perkembangan Gulai di Indonesia. Selanjutnya, artikel ini akan membahas berbagai varian gulai yang umum ditemui di kalangan masyarakat.